Janji-janji Untuk Mengatasi Macet

Written By chaello on Rabu, 04 Juli 2012 | 20.23

 

Enam pasang calon gubernur dan wakilnya berlomba-lomba menjelaskan visi dan misi mereka untuk menghapuskan kemacetan Jakarta. Perhatikan baik-baik sebelum memutuskan mendukung salah satunya. Mana yang paling Anda percaya akan menepati janji setelah terpilih kelak?












1. Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli
  • pembangunan infrastruktur dengan melebarkan jalan, membangun jembatan layang dan terowongan. memperbanyak jaringan jalan tol dan non tol
  • pengaturan transportasi menggunakan Electronic Road Pricing, pembatasan parkir, pengaturan penggunaan jalan. Membangun kawasan campuran pemukiman dan komersial dengan akses mudah menuju angkutan umum massal.
  • pengembangan angkutan massal dengan busway, APTB, monorel, mass rapid transit (subway, kereta api dan waterway)
2. Hendarji Supandji - A Riza Patria
  • kerjasama dengan kota penyangga seperti Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor.
  • membatasi kendaraan pribadi dengan meningkatkan pajak progresif
  • membenahi dan maksimalkan angkutan umum: dengan peremajaan dan memperbaiki trayek angkutan umum, mengoperasikan angkutan air di Banjir Kanal Timur dan Barat, kereta api
  • menghubungkan seluruh transportasi umum agar terintegrasi
  • membangun transportasi massal seperti busway, subway, MRT, transportasi air
3. Joko Widodo - Basuki Tjahja Purnama
  • meneruskan program angkutan umum yang belum terlaksana karena terlalu lama untuk membuat cetak biru lagi
  • membangun moda angkutan massal seperti Tranjakarta, MRT, subway, dan trem. Diatur secara terintegrasi dan akan di bawah satu atap
  • penambahan 1000 armada busway, peremajaan angkutan umum lain seperti metromini dan kopaja
  • memperpendek jarak rumah dan kantor dengan membangun hunian
  • menentang pembangunan jalan tol tambahan
4. Hidayat Nurwahid - Didik J Rachbini
  • mengoperasikan kembali KRL bisnis dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah tetangga.
  • menyediakan fasilitas umum yang aman dan nyaman, seperti lahan parkir di titik terluar, lalu mobil masuk ke kota dengan transportasi massal.
  • penanganan kemacetan di pasar
  • Smart City, sistem teknologi informasi yang memungkinkan untuk mengatur lalu lintas agar tidak macet.
5. Faisal Basri - Biem Benjamin
  • kritik terhadap jalan layang non tol yang hanya mementingkan orang-orang yang punya mobil dan tak menyelesaikan kemacetan.
  • menambah 1000 bus untuk Transjakarta, dan menambah kuota penumpang yang bisa diangkut jaringan kereta api.
  • melanjutkan monorail tanpa APBD
  • kepemilikan angkutan dari informal menjadi formal
  • penyediaan dan pelayanan trasportasi umum yang baik
  • kendaraan umum saling mendukung. Kereta listrik di lingkar luar, dan bus di lingkar dalam
  • pembatasan mobil pribadi
6. Alex Noerdin - Nono Sampono
  • Jakarta bebas macet dalam 3 tahun dengan biaya Rp 7 triliun
  • optimalisasi dan peningkatan kualitas angkutan umum agar masyarakat beralih
  • meneruskan upaya yang telah berjalan, seperti pembuatan Mass Rapid Transit
  • pembatasan kendaraan pribadi
  • penataan ruang dan koordinasi dengan daerah sekitar

0 komentar:

Posting Komentar